2016 – 2017: Awal karier
sunting
Nadin mengawali karier bermusiknya dengan mengunggah video cover lagu di sosial media. Hal tersebut kemudian menarik perhatian pihak Trans TV sehingga ia dipanggil untuk mengikuti ajang Social Media Sensation (2016) dan mendapatkan juara ketiga. Pada 2017, Nadin digandeng oleh disjoki Dipha Barus untuk berkolaborasi dalam singel "All Good". Pertemuan Dipha dengan Nadin terjadi di jejaring sosial media, yang mana saat itu ada warganet yang merekomendasikan Nadin di kolom komentar di akun Instagram Dipha. Awalnya, ketika ditawari berduet dengan Dipha, Nadin tidak langsung menyetujui masih terlibat dalam kompetisi Social Media Sensation. Kemudian setelahnya, Nadin menyetujui untuk bernyanyi dalam lagu "All Good" yang menjadi proyek musik pertamanya di industri musik. Lagu tersebut mendapatkan 3 nominasi dalam Anugerah Musik Indonesia 2017 dan berhasil memenangkan penghargaan sebagai Karya Produksi Dance/Electronic Terbaik.
2018–2019: Debut solo dan terobosan karier
sunting
Setahun menyanyikan lagu-lagu pop dan EDM, Nadin mengaku kurang nyaman dengan genre tersebut. Ia akhirnya memutuskan menekuni genre musik yang disukainya yakni folk dan balada. Nadin merilis singel solo perdananya yang berjudul “Rumpang” yang ia tulis ketika berusia 16 tahun. Sebelumnya pada 21 Juni 2018, video versi langsung “Rumpang” diunggah di saluran Youtube Nadin. Karena banyak permintaan dari para pendengar untuk versi rekam studio, sehingga lagu “Rumpang” versi studio akhirnya dirilis di berbagai layanan platform digital musik tiga bulan setelahnya.Setelah "Rumpang" mendapatkan respon positif, Pada tahun 2019 Nadin semakin produktif menulis lirik dan merilis lagu bergenre folk balada diantaranya "Sorai", "Star,dan "Seperti Tulang". "Rumpang" berhasil membawa Nadin memenangkan dua penghargaan Anugerah Musik Indonesia 2019 sebagai Pendatang Baru Terbaik-Terbaik serta Karya Produksi Folk/Country/Balada Terbaik.
2020: Selamat Ulang Tahun
sunting
Nadin merilis debut album studionya, Selamat Ulang Tahun pada 28 Mei 2020 bertepatan dengan hari ulang tahunnya. Album tersebut tidak didukung dengan adanya singel. Album berisikan 10 trek lagu yang seluruh lagunya ditulis oleh Nadin serta direkam di kamar tidur (bedroom recording). Dua pekan setelah dirilis, Selamat Ulang Tahun telah diputar sebanyak 5 juta pemutaran di platform digital musik dan bertambah hingga 50 juta pemutaran pada akhir 2020. Selamat Ulang Tahun dinominasikan sebagai Album Terbaik-Terbaik dan Album Pop Terbaik dalam Anugerah Musik Indonesia 2020.
Trek keenam dari album Selamat Ulang Tahun, "Bertaut" menjadi lagu yang memiliki jumlah streaming tertinggi. Berkaitan dengan hal tersebut, Nadin merilis video musik "Bertaut" di saluran YouTube-nya pada 2 November 2020 pukul 16:00 WIB. "Bertaut" berhasil memuncaki tangga lagu harian Spotify pada 17 Desember 2020. Lagu tersebut menjadi lagu pertama Nadin yang memuncaki tangga lagu. Dalam ajang Anugerah Musik Indonesia 2020, "Bertaut" memenangkan penghargaan sebagai Karya Produksi Folk/ Country/ Balada Terbaik.
Nadin menggelar konser tunggal virtual dari album perdananya bertajuk "Selamat Ulang Tahun: Sebuah Pertunjukan" pada 27 November 2020. Konser tersebut ditonton sebanyak 7.180 penonton.
2021: Kalah Bertaruh
sunting
Setahun setelah Selamat Ulang Tahun, Nadin kembali merilis karya dengan format album mini bertajuk Kalah Bertaruh pada 26 Mei 2021. Album didukung dengan sebuah singel, "Seperti Takdir Kita yang Tulis" yang telah dirilis sebagai lagu perkenalan pada Maret 2021. Kalah Bertaruh lahir sebagai kisah lanjutan dari lagu "Taruh" pada album Selamat Ulang Tahun. Dalam album ini, Nadin membagikan kisahnya dalam 5 babak melalui lagu-lagu yang ia sajikan.
Sebelumnya Nadin terpilih sebagai duta kampanye global dari Spotify untuk kesetaraan gender, "Equal" edisi Mei 2021. Foto Nadin secara eksklusif di pasang di papan reklame New York Times Square, Amerika Serikat.
2022: Konser tunggal perdana
sunting
Pada awal 2022 Nadin mengemas album perdananya dalam format cakram padat. Sebelumnya, Selamat Ulang Tahun hadir dalam format digital dan piringan hitam dengan kuantitas terbatas. Di platform digital Selamat Ulang Tahun telah didengarkan lebih dari 154 juta kali streaming.
Bertepatan dengan hari ibu pada 22 Desember 2022, Nadin menggelar pertunjukan konser tunggal pertamanya, "Selamat Ulang Tahun" di Hall Basket Gelora Bung Karno, Jakarta. Konser ini adalah persembahan khusus untuk album Selamat Ulang Tahun. Tiket dipasarkan dalam beberapa kategori sejak Oktober 2022, dan terjual habis di setiap kategori pada pertengahan Desember 2022 dengan total 2.870 tiket habis terjual. Konser tersebut menampilkan pertunjukan musik dipadukan dengan konsep teatrikal. Seluruh trek dari album Selamat Ulang Tahun dibawakan secara bergilir, dengan penceritaan yang menggambarkan perjalanan Nadin sejak ia kecil hingga dewasa.
2023–sekarang: Untuk Dunia, Cinta, dan Kotornya
sunting
Album kedua Nadin, Untuk Dunia, Cinta, dan Kotornya dirilis pada 13 Oktober 2023. Album berisi 13 trek lagu dengan didukung tiga lagu yang sebelumnya telah dirilis di antaranya “Rayuan Perempuan Gila”, “Semua Aku Dirayakan”, dan “Tawa” yang mewakili tiga fase perjalanan cinta yang menjadi tema album. Untuk Dunia, Cinta, dan Kotornya debut di posisi 8 pada tangga musik "Top Album Global Spotify".
Singel utama dari Untuk Dunia, Cinta, dan Kotornya, "Rayuan Perempuan Gila" yang dirilis pada 23 Juni 2023 mendapatkan respon positif dari publik. Lagu tersebut menduduki posisi keempat dalam tangga lagu mingguan Indonesia Songs–menjadikan lagu tersebut sebagai lagu pertama Nadin yang berhasil masuk 5 besar tangga lagu yang disusun oleh Billboard. "Rayuan Perempuan Gila" juga berada di daftar 10 teratas tangga lagu mingguan Spotify selama 12 pekan berturut-turut dan telah diputar lebih dari 67,1 juta kali. Lagu tersebut membawa Nadin dinominasikan sebagai Artis Solo Wanita Pop Terbaik dalam Anugerah Musik Indonesia 2023.
Tepat 3 minggu dari lahirnya album keduanya Nadin menyelenggarakan showcase yang bertajuk sama dengan albumnya. Showcase yang diadakan pada 4 November 2023 di Bengkel Space, Sudirman Central Business District, Jakarta Selatan dan dihadiri 2.000 penonton. Nadin mengaku memilih untuk membuat showcase daripada konser dalam waktu yang berdekatan dengan rilisnya album adalah karena ia merasa perlu mempresentasikan lagu-lagu yang ada di album barunya secara langsung kepada pendengar.
Untuk pertama kalinya Nadin dipercaya untuk mengisi lagu tema lewat serial Netflix, Gadis Kretek (2023). Nadin menyanyikan kembali lagu Chrisye berjudul “Kala Sang Surya Tenggelam” yang diciptakan oleh Guruh Soekarnoputra dan dirilis tahun 1978. Ia dipilih langsung sejak awal oleh sang sutradara, Kamila Andini karena suara Nadin dianggap mewakili para perempuan dalam kisah Gadis Kretek.